Andri Farm, UMKM Pemasok Sayur Hidroponik ke 40 Gerai Alfamidi Tak Henti Berinovasi

Di balik deretan rak sayuran segar sejumlah gerai Alfamidi di wilayah Sulawesi, tersimpan kisah inspiratif seorang petani lokal yang terus berinovasi. Andri Yanto, pelaku UMKM asal Luwuk, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah sejak tahun 2018 telah menjalin kemitraan dengan Alfamidi dengan menyuplai sayuran hidroponik berkualitas tinggi.

Berbekal keyakinan, Andri memulai usaha dengan memanfaatkan pekarangan rumah seluas 300 meter persegi untuk menanam. Usahanya semakin berkembang setelah menjadi pemasok sayuran segar ke Alfamidi. Kini luas lahan hidroponiknya mencapai 1.000 meter persegi. Usahanya ini pun mempekerjakan 9 karyawan dan memasok produk ke 40 gerai Alfamidi di Palu dan Kendari. 

Tahun 2023, Andri menyuplai sayuran segar ke 35 gerai Alfamidi, lalu di tahun 2024 meningkat menjadi 40 gerai. Sayuran segarnya yakni selada, pakcoy, sawi caisim, kangkung dan tomat menjadi produk andalan yang diminati konsumen Alfamidi di Banggai hingga Morowali. Kini omzetnya pun melonjak 15% dibanding tahun sebelumnya, menandakan pertumbuhan yang konsisten dan permintaan pasar yang terus meningkat. 

“Permintaan di Morowali sangat tinggi, terutama karena aktivitas industri nikel yang membutuhkan pasokan sayuran dalam jumlah besar. Alfamidi menjadi jembatan utama kami untuk menjangkau pasar tersebut,” kata Andri.

Memasuki tahun 2025, Andri tak berhenti berinovasi. Ia tengah bersiap meluncurkan produk baru yakni jamur tiram. Diversifikasi usaha menjadi jawaban atas kebutuhan pasar yang semakin beragam. Produk ini diharapkan memperluas portofolio UMKM lokal di Alfamidi dan membuka peluang baru bagi petani lain.

“Saya salah satu dari ratusan UMKM yang bermitra dengan Alfamidi. Dukungan mereka bukan hanya soal pemasaran, tapi juga soal kepercayaan. Alfamidi membantu kami mendekatkan produk lokal ke konsumen, dan itu sangat berarti bagi kesejahteraan petani,” ungkap Andri.

Manager Merchandising Alfamidi Cabang Palu, Aktry Sany Husni mengapresiasi kontribusi Andri Farm yang sudah bermitra dengan Alfamidi. Andri Farm telah menyediakan sayuran hidroponik berkualitas tinggi. 

“Andri Farm telah menjadi bagian penting dari keberhasilan kami dalam memenuhi kebutuhan konsumen, khususnya di wilayah Sulawesi Tengah,” ucap Aktry. 

Beragam produk segar Andri Farm konsisten mengutamakan kualitas dan kesegaran, tak heran omzet penjualannya sangat baik di berbagai gerai Alfamidi di Palu dan Kendari. Respon pelanggan juga sangat positif, sehingga tren permintaan meningkat setiap tahunnya. Komitmennya untuk terus berinovasi dengan akan meluncurkan jamur tiram juga menunjukkan Andri Farm tidak hanya fokus pada produksi tetapi juga pengembangan dan diversifikasi produk yang relevan dengan kebutuhan pasar. 

Kolaborasi UMKM lokal dan ritel modern yang terus berkembang ini diharapkan menginspirasi UMKM lainnya menjalin kemitraan dengan Alfamidi. Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, kisah Andri Yanto menjadi bukti nyata bahwa kemitraan strategis antara ritel modern dan petani lokal bisa menjadi katalisator perubahan, dari pekarangan rumah, menuju rak-rak ritel yang menjangkau ribuan konsumen.